Sabtu, 18 Januari 2014

Study Tour 2013

Pada hari Rabu, tanggal 11 Desember 2013, Sekolah Santo Yakobuskelas X mengadakan study tour ke Bandung dan destination yang kami tuju adalah Padepokan  Dayang Sumbi (Wisata Ilmu Budidaya Ulat Sutera) dan Saung Angklung  Udjo. Kami berangkat dari sekolah pukul 07.00 pagi dengan menggunakan 4 bis dan sampai di tujuan pertama yaitu Wisata Ilmu Budidaya Ulat Sutera sekitar pukul 11.30

Sampai di tempat budidaya ulat sutera, pertama-tama kami masuk ke sebuah ruangan di mana dibagikan LKS dan kemudian diberikan penjelasan-penjelasan dan video terkait ulat sutera, mulai dari pengenalan, sejarah dan asal-usul ulat sutera, makanan dan proses pencernaannya, pertumbuhan dan perkembangan ulat sutera, dan bagaimana cara ulat sutra itu sendiri membuat benang sutra. Setelah itu, kami pergi ke kandang ulat sutera dan melihat ulat-ulat sutera yang dibedakan berdasarkan instarnya. Di tengah perjalanan menuju proses reeling, kami sangat tertarik untuk memberi makan kelinci karena kelucuannya, dan senangnya karena kelinci-kelinci itu  mau memakan makanan yang kami beri. Kemudian, kami lanjutkan pergi ke mesin reeling, dimana kokon diuraikan menjadi benangsutera, yang dikenal dengan proses reeling. Setelah mengalami proses reeling, kami melihat proses dimana  benang kemudian ditenun menjadi kain. Setelah melihat-lihat proses-proses dari ulat sutera menjadi benang sutra, terakhir kami belanja souvenir barang-barang hasil kreasi dari benang sutra, kemudian kembali ke bus dan melanjutkan perjalanan ke Saung  Angklung Udjo sambil makan siang di bus.



Sekitar pukul 13.00 siang, kami tiba di Saung Angklung Udjo, kami masuk  dan diberikan souvenir berupa  kalung angklung dan es lilin, dan langsung disuguhkan pertunjukan wayang golek. Setelah acara pembuka wayang golek, kemudian  masuklah Teteh Nia, yang memberi sambutan dan pengenalan terhadap lokasi dan pertunjukan-pertunjukan yang  berlangsung serta memandu pertunjukan dari awal sampai akhir. Kemudian acara dilanjutkan dengan pertunjukan helaran, di mana serombongan anak-anak menari riang gembira sambil memainkan angklung .Di tengah anak-anak yang menari, ada seorang anak kecil yang naik di atas tandu, seperti anak yang baru saja di sunat dan diarak keliling panggung. Setelah pertunjukan helaran, dilanjutkan dengan aksi tari topeng, dimana tari ini dibagi dalam 2 babak,  yaitu pertama tanpa topeng yang mengisahkan Layang Kumintir sebagai pembawa berita untuk Ratu Kencana Wungu yang sedang menyelidiki keadaan Kerajaan Blambangan dan yang kedua (memakai topeng) yang mengisahkan Layang Kumintir menyamar menjadi seorang pria gagah perkasa untuk melawan Prabu Minakjingga. Setelah Tari Topeng, kami kembali  dihibur oleh pertunjukan ARUMBA (Alunan Rumpun Bambu) yang dibawakan sangat kompak dan merdu. Seusai pertunjukan ARUMBA, mulailah sesi pertunjukan Orkestra Angklung, beragam dari jenis angklung yang berbeda-beda bermain bersama menjadi sebuah orchestra yang klasik dan menarik, kemudian dilanjutkan dengan pertunjukan Angklung Toel, dimana pertunjukan Angklung Toel ini merupakan inovasi baru, dimana angklung dijejer dengan posisi terbalik dan diberi karet, dan memainkannya pun cukup dengan men-toel angklung tersebut dan angklung akan bergetar karena adanya karet. Setelah puas dengan berbagai pertunjukan, kemudian anak - anak dari SaungAngklungUdjo membagikan angklung kepada kami semua untuk bermain bersama. Dengan dipandu oleh Teteh Nia, kami diajarkan mulai dari cara memegang, cara membunyikan, serta diberi panduan isyarat tangan yang sesuai dengan not dari  angklung yang kami pegang. Kami membawakan lagu Indonesia Pusaka, Heal The World dan terakhir lagu Burung Kakatua. Kami bermain dengan riang  dan kompak, sehingga lagu bisa tercipta dengan cukup harmonis. Di akhir acara, beberapa dari kami diajak turun dan menari bersama oleh anak-anak dari SaungUdjo, diiringi dengan iring-iringan music dari orchestra angklung. Terakhir, kami diberi waktu untuk belanja souvenir dan kemudian pulang pada pukul 15.00 dengan kondisi langit yang mendung dan sedikit gerimis.

Akhirnya, kami tiba kembali di sekolah sekitar pukul 20.00. Study Tour ini menyenangkan, meskipun sedikit membosankan dalam perjalanan, tapi tetap memberikan kesan tersendiri.  Banyak kebersamaan, pengalaman dan pembelajaran yang didapat dari study tour ini, dan semoga semuanya ini bisa dijadikan pengetahuan dan membuat kita makin melestarikan alam dan kekayaan budaya yang kita miliki.


                                                                                                By Reynaldo Billy T / X 5